Panglima Tameng Adat: Tidak Pro Rakyat, Kinerja DPRD Dumai Mengecewakan

Administrator Administrator
Panglima Tameng Adat: Tidak Pro Rakyat, Kinerja DPRD Dumai Mengecewakan
Panglima Tameng Adat LAMR Dumai, Tengku Dedek Iskandar
Sikap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Dumai yang tidak memberikan respon terhadap permintaan hearing terkait nasib tenaga kerja anak tempatan yang sedang diperjuangkan Tameng Adat LAMR Dumai sangat disayangkan. Sebagai lembaga wakil rakyat, seharusnya anggota dewan yang terhormat berpihak kepada masyarakat. Bukan sebaliknya, tutup mata terhadap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat yang mereka wakili.

PANGLIMA Tameng Adat Lembaga Adat Melayu Riau Kota Dumai, Tengku Dedek Iskandar sangat menyesalkan sikap lembaga DPRD Kota Dumai yang tidak berpihak kepada nasib masyarakat. Buktinya, permintaan hearing terhadap nasib tenaga kerja anak tempatan tidak ditanggapi sama sekali.

" Kita kecewa, mereka wakil rakyat tapi tidak peduli dengan nasib rakyat. Untuk apa mereka duduk disana (DPRD,red) kalau hanya untuk menikmati gaji, tunjangan dan fasilitas saja. Kebutuhan mereka dibiayai oleh uang rakyat, tapi tidak mau membela masyarakat," ujar Tengku Dedek Iskandar dengan nada geram, Ahad (12/01/25).

Tengku Dedek Iskandar dengan nada tegas mengingatkan para wakil rakyat agar tidak main-main dalam menyikapi aspirasi masyarakat. Dengan mengabaikan surat permintaan hearing, DPRD Dumai telah melukai hati rakyat.

" Apa yang sedang Tameng Adat perjuangkan menyangkut nasib anak tempatan. Kita sudah antarkan langsung surat permintaan hearing ke kantor dewan. Tapi hingga 5 hari tidak ada jawaban. Jumat kemarin permintaan hearing itu sudah kita batalkan, sepertinya kita tidak bisa berharap banyak dengan anggota dewan," ujar Tengku Dedek Iskandar.

Dikatakan Tengku Dedek Iskandar, Tameng Adat LAMR Kota Dumai tidak akan menyerah dalam memperjuangkan nasib anak tempatan yang diberhentikan secara sepihak dari tenaga security PT Wilmar Nabati Indonesia (Wina) di Dumai. Sikap yang ditunjukkan oleh DPRD Dumai itu justru membuat mereka makin bersemangat.

" Kita tidak mundur dan akan terus memperjuangkan nasib anak tempatan di Dumai. PT Wilmar Nabati Indonesia maupun BUJP PT Ganda Prabu Nusantara kita minta jangan bertindak seenak perut mereka. Kita juga akan telusuri informasi dugaan keterlibatan oknum anggota dewan dalam lelang pengadaan security di Wilmar itu," tegas Tengku Dedek Iskandar.

Beberapa waktu lalu diberitakan, Tameng Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai menyurati Dinas Tenaga Kerja Kota Dumai dan Komisi I DPRD Dumai dalam rangka memperjuangkan nasib belasan tenaga security yang diberhentikan secara sepihak oleh PT Ganda Prabu Nusantara selaku Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) di PT Wilmar Nabati Indonesia.

" Kita sudah menyurati Disnaker dan Komisi I DPRD Dumai melalui Surat Nomor: 5.001/TA/DMI/2025 dan 5.007/TA/DMI/2025 tertanggal 3 Januari 2025. Tapi kalau tidak diindahkan, jangan salahkan jika kita terpaksa turun ke lapangan," ujar Tengku Dedek, Senin (06/01/25) lalu.

Saat itu Panglima Tameng Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai, Tengku Dedek Iskandar menyampaikan pihaknya akan mengawal kasus pemberhentian tenaga security di PT Wilmar Nabati Indonesia secara serius. Hal itu tidak hanya menyangkut nasib para pekerja yang merupakan anak tempatan, tapi juga sebagai pembelajaran bagi perusahaan lainnya untuk kedepan.

" Kita sekali lagi ingin mengingatkan, jangan ada yang melakukan pendzaliman terhadap anak tempatan. Mereka hanya ingin menumpang hidup, bukan untuk mencari kaya. PT GPN jangan semena-mena," tegas Tengku Dedek Iskandar kepada Kupas Media Grup, Senin (06/01/25) tadi siang.

Menurut Tengku Dedek Iskandar, pembiaran terhadap kesewenang-wenangan yang dilakukan perusahaan bisa mengancam kondusifitas di Kota Dumai. Namun pihaknya tetap akan mengedepankan cara-cara yang mengacu kepada aturan yang berlaku.(***)
Penulis
: Faisal Sikumbang

Tag:
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers kupasberita.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online www.kupasberita.com Hubungi kami: redaksi@kupasberita.com
Berita Terkait
Komentar
Berita Terkini
google-site-verification: google0644c8c3f5983d55.html