Besok Pagi Massa AMPK Gelar Aksi di Taman Bukit Gelanggang Dumai

Administrator Administrator
Besok Pagi Massa AMPK Gelar Aksi di Taman Bukit Gelanggang Dumai
Zulkifli alias Datuk Amin
Massa dari Aliansi Masyarakat Peduli Keadilan (AMPK) bakal menggelar aksi demonstrasi di Taman Bukit Gelanggang Kota Dumai dengan mengusung isu utama "Stop Kriminalisasi Gubernur Riau". Titik kumpul di seberang Ramayana dan aksi menurut agenda dilaksanakan, Selasa (18/11/25) mulai pukul 08.00 WIB.

KOORDINATOR Aliansi Masyarakat Peduli Keadilan Hukum Kota Dumai, Zulkifli atau akrab disapa dengan panggilan Datuk Amin menyampaikan sejumlah kejanggalan dalam kasus OTT Gubernur Riau, Abdul Wahid yang dilakukan KPK telah melahirkan banyak asumsi serta kecurigaan di tengah publik. Antara lain menyangkut dugaan adanya agenda politik melalui pola "kudeta tak berdarah".

" Kami melihat banyak kejanggalan dari OTT yang dilakukan terhadap Gubernur Riau. Hal ini sudah jadi pembahasan pakar hukum di Riau dan telah menjadi konsumsi publik. Melalui aksi, kami minta segera hentikan kriminalisasi terhadap Gubernur Riau. KPK jangan sampai menjadi alat dalam perebutan kekuasaan," tegas Datuk Amin kepada Kupas Media Grup, Senin (17/11/25).

Ditegaskan Datuk Amin, pihaknya sangat mendukung pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK. Namun dalam proses penangkapan Gubernur Riau banyak hal yang janggal dan KPK terkesan tidak profesional dan terlalu memaksakan.

" Kami tidak akan diam, dan akan terus menyuarakan agar keadilan dan transparansi ditegakkan. Stop kriminalisasi Gubernur Riau, bersihkan KPK dari oknum tidak berkompeten, dan usut tuntas korupsi di Riau," tegas Datuk Amin.

Belum lama ini, belasan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat untuk Keadilan (AMUK) juga menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Rumah Dinas Gubernur Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Jumat (07/11/25).

Massa aksi memprotes operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjerat Gubernur Riau, Abdul Wahid.

Massa menilai langkah KPK tersebut janggal, tidak prosedural, dan sarat kepentingan politik. Selama aksi berlangsung, para demonstran membawa spanduk dan poster berisi kritik serta tuntutan kepada KPK.

Koordinator aksi, Muhammad Aderman dalam orasinya menyebut masyarakat Riau menuntut keadilan dan menilai tindakan KPK penuh kejanggalan.

“ KPK jangan dijadikan alat politik untuk mengkriminalisasi Provinsi Riau. Kami percaya Bapak Gubernur Abdul Wahid tidak terlibat,” teriaknya di tengah massa.

Ade juga mendesak KPK membersihkan internalnya dari oknum yang dinilai tidak profesional dan merusak citra lembaga tersebut.(*)
Penulis
: Faisal Sikumbang
Komentar
Berita Terkini
google-site-verification: google0644c8c3f5983d55.html