Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Dumai segera menyurati Balai Wilayah Sungai Sumatera III (BWSS3) Provinsi Riau terkait sejumlah fakta temuan pasca agenda turun lapangan ke kawasan Pelindo Dumai. Selain itu, pada revisi RTRW yang sedang dilakukan Pemerintah Kota Dumai, juga akan dimasukkan usulan pengembalian fungsi anak sungai dan pembenahan saluran air yang berada di dalam kawasan Pelindo.
KETUA DPRD Dumai, Agus Miswandi menyampaikan berdasarkan hasil turun lapangan ke kawasan Pelindo ditemukan sejumlah fakta persoalan yang perlu mendapat perhatian serius. Terutama menyangkut sistem aliran air yang kondisinya memprihatinkan, termasuk pengalihfungsian anak sungai yang diduga menjadi penyebab makin parahnya banjir di Kota Dumai.
" Kita sudah sama-sama saksikan kondisi di lapangan. Terjadi pendangkalan dan penyempitan saluran air di kawasan Pelindo Dumai. Juga ada bangunan yang berdiri di atas saluran air. Idealnya dilakukan pembongkaran, tapi baiknya dilakukan kajian teknis oleh ahli dulu," ujar Agus Miswandi kepada Kupas Media Grup, Rabu (26/11/25) tadi pagi.
Lebih lanjut disampaikan pimpinan dewan yang dikenal tanggap dalam menyikapi aspirasi masyarakat ini, seluruh fakta dan hasil temuan lapangan di kawasan Pelindo Dumai akan dikumpulkan dan selanjutnya DPRD Dumai akan menyurati Balai Wilayah Sungai Sumatera III (BWSS3) Provinsi Riau secara resmi.
" Kita akan segera menyurati Balai Wilayah Sungai Provinsi Riau dengan melampirkan fakta-fakta temuan di lapangan. Kita berharap ini menjadi perhatian khusus untuk disikapi dan dieksekusi secepatnya," ungkap Agus Miswandi, Politisi Partai NasDem ini.
Menurut Agus Miswandi, persoalan di kawasan Pelindo Dumai juga bakal dimasukkan sebagai usulan dalam pembahasan Revisi RTRW yang sedang dilakukan Pemerintah Kota Dumai. Hal ini sudah disampaikan langsung kepada Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kota Dumai.
" Kita juga sudah sampaikan kepada Farid (Muhammad Mufarizal, Kadis Pertanahan dan Penataan Ruang,red) agar dalam pembahasan Revisi RTRW memasukkan pengembalian fungsi anak sungai yang berada di dalam kawasan Pelindo Dumai. Semoga apa yang menjadi keluhan masyarakat, terutama menyangkut banjir dan kerusakan lingkungan bisa dituntaskan," jelas Agus Miswandi.
Tak Hadir Saat Turlap, GM Pelindo Dinilai Lecehkan DPRD Dumai
Ketidakhadiran GM Pelindo Dumai, Jonathan Ginting saat Turlap Lintas Komisi DPRD Dumai sangat disesalkan. Padahal agenda tersebut sudah disampaikan melalui surat yang langsung ditandatangani pimpinan dewan sejak jauh hari.
" Kita tidak tahu juga kenapa beliau (GM Pelindo,red) tidak hadir. Padahal ini agenda penting menyangkut masalah kawasan yang menjadi tanggungjawabnya. Nanti kita akan minta penjelasan terkait ketidakhadirannya itu," tegas Ketua Komisi III, H Hasrizal disela kegiatan turun lapangan ke Pelindo Dumai, Senin (24/11/25) kemarin.
Sementara Riski Kurniawan Tri Sahputra, ST, MIP dari Aliansi Rakyat Untuk Keadilan (ARUK) menilai ketidakhadiran GM Pelindo Dumai itu adalah bentuk ketidakpedulian dan pelecehan terhadap lembaga DPRD Kota Dumai.
" Apa ada hal yang lebih penting daripada persoalan dugaan pencemaran dan pengrusakan lingkungan yang mereka lakukan. Sangat aneh, beliau tidak hadir padahal sudah disurati sebelumnya oleh DPRD Dumai. Saya pikir ini wujud ketidakpedulian yang bisa mengarah pada pelecehan terhadap lembaga DPRD Dumai," tegas Riski Kurniawan.
Sedangkan Manager Umum Pelindo Dumai, Nirwan saat itu menyampaikan GM Pelindo tidak bisa hadir karena ada tugas yang tak bisa ditinggalkan.
" Pak GM tidak bisa ikut (mendampingi Turlap Lintas Komisi DPRD Dumai,red) karena ada tugas yang tak bisa ditinggalkan," ujar Nirwan.(*)
Administrator 
