Perwira Menengah TNI Angkatan Darat, kelahiran Padang 22 November 1979 ini tidak punya target macam-macam. Keinginan terbesar yang ingin dicapainya, yakni bagaimana bisa memberikan manfaat untuk rakyat. Itu juga yang menjadi motivasinya, menjadi TNI untuk mengabdikan diri.
LETNAN Kolonel Inf Irdhan, SE, MM nama lengkapnya. Lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2001 ini merupakan buah hati dari pasangan Prof.dr.H.K. Suheimi, SpOg, K.Fer dan dr. Zurtias, MARS. Mengenyam masa pendidikan mulai SD hingga SMA di Padang Sumatera Barat.
Irdhan kala itu sudah menunjukkan sosok kepemimpinan dengan terpilih sebagai anggota Paskibraka Nasional pada tahun 1996 di Istana Merdeka sebagai perwakilan Sumatera Barat. Bahkan mendapat posisi di pasukan 8 sebagai pembentang bendera sang saka merah putih di hadapan Presiden RI kala itu, Soeharto. Suatu kehormatan yang luar biasa bagi seorang Irdhan remaja saat itu.
Dalam banyak kegiatan, Irdhan kerap kali tampil paling depan. Menjelang menamatkan pendidikan tingkat SMA, Irdhan sudah membulatkan tekad untuk menjadi anggota TNI. Dengan bekal kemampuan otak serta perawakan tubuh yang sangat mendukung, proses seleksi menjadi Taruna Akmil berhasil dilaluinya.
Sebagai anak kedua dari orang tuanya yang berprofesi dokter, semula Irdhan lebih didorong untuk mengikuti jejak orang tuanya. Dirinya sempat tes UMPTN di Fakultas Kedokteran Unand dan lulus. Namun pada akhirnya,Irdhan tetap memilih cita-citanya untuk menjadi seorang prajurit TNI.
Setelah melalui masa pendidikan, tanggal 1 Desember 2001 dirinya dilantik dengan pangkat Letnan Dua TNI Angkatan Darat. Sejumlah posisi di TNI AD mulai dilaluinya. Di awali menjadi Pama Kostrad TNI AD pada tahun 2002. Pada tahun yang sama dipercaya sebagai Danton III Kompi B Yonif 330 Brigif 17 Divisi I Kostrad.
Karir militernya di Kostrad lumayan lama, mulai tahun 2002 hingga tahun 2010. Irdhan yang saat itu berpangkat Kapten juga kembali terpilih menjadi Komandan Paskibraka pasukan pengibar bendera di Istana Merdeka. Kemudian perjalanan karirnya mulai makin meningkat.
Dirinya diberi kesempatan bertugas di Mabes TNI AD dan selanjutnya ditugaskan sebagai Pabanda Min Sintel Dam XII TPR/Tanjungpura, Pontianak serta Pabanda Alih Spaban V Sahlur Spersad. Dalam menjalani hari-hari sebagai Perwira TNI Angkatan Darat, Irdhan muda kemudian dipertemukan dengan seorang gadis bertitel Dokter, Satria Prihandini asal Kota Magelang.
Kisah asmara Irdhan-Tria berujung ke pelaminan dan melahirkan 2 orang buah hati. Masing-masingnya bernama Nayla Khadeeja Alyraisa dan Evander Zahir Ghibran.
" Saya bersyukur, diberikan seorang istri yang sangat mendukung pelaksanaan tugas-tugas yang saya emban. Mungkin karena berlatar belakang dokter, makanya dia memahami betul arti sebuah pengabdian. Dengan kehadiran anak-anak, kebahagiaan itu semakin lengkap," ungkap Letkol Irdhan saat ditemui Koran Kupas di ruang kerjanya, Sabtu (4/1/12) akhir pekan kemarin.
Seiring kenaikan pangkat, tuntutan dan beban kerja juga makin meningkat. Namun keseluruhannya itu dilalui dengan penuh semangat. Apalagi sejak dulu sudah tertanam keinginan untuk bisa memberikan manfaat buat rakyat, serta bangsa dan negara. Irdhan yang juga pernah dimanahkan menjabat sebagai Danyonif Para Raider 330/17/1 Kostrad, akhirnya dipercaya untuk memimpin Kodim 0320/Dumai mulai September 2019 lalu.
" Secara umum, tugas pokok Kodim itu menyelenggarakan pembinaan kemampuan, kekuatan dan gelar kekuatan serta menyelenggarakan pembinaan teritorial untuk menyiapkan wilayah pertahanan darat dalam rangka menjaga keamanan wilayahnya serta mendukung tugas pokok Kodam I/BB. Namun juga menjadi hal terpenting, bagaimana membangun komunikasi dan sinergi yang baik dengan masyarakat," papar Letkol Irdhan.
Salah satu kegiatan TNI bersama rakyat itu diwujudkan dalam pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Baru-baru ini, Letkol Irdhan langsung menjadi Dansatgas TMMD ke-112 yang melibatkan 150 orang personil dan terdiri dari TNI-AD, TNI AL, Polres Dumai dan unsur masyarakat serta intansi terkait. TMMD Ke-112 Kodim 0320/Dumai dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur Kota Dumai.
Selain itu Kodim 0320/Dumai juga aktif dalam kegiatan vaksinasi massal Covid-19. Malah beberapa waktu lalu pelaksanaan langsung dilakukan di Aula Markas Kodim 0320/Dumai, Jalan Sultan Syarif Kasim, Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur. Program itu sekaligus menindaklanjuti perintah Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin agar seluruh Korem dan Kodim melaksanakan vaksinasi massal sebagai antisipasi pandemi Covid-19.
" Itu bagian dari kepedulian TNI terhadap masyarakat. Dan TNI akan selalu berbuat untuk rakyat,†tegas Letkol Irdhan.
Letkol Inf Irdhan mempunyai pengalaman tugas operasi militer didalam negeri dan diluar negeri. Penugasan militer di dalam negeri yaitu :
1. Operasi pemulihan keamanan di Aceh tahun 2004 .
2. Operasi pengamanan perbatasan Indonesia- Malaysia di Kalimantan tahun 2013.
Sedangkan penugasan luar negeri yang pernah dilaluinya saat menjabat sebagai Komandan Batalyon Para Raider 330/TD yakni :
1. Tugas Operasi misi perdamaian di Libanon dibawah bendera PBB Batalyon Mekanis XXIII-A UNIFIL tahun 2007.
2. Komandan Satgas PBB Batalyon Komposit XXXV-D/UNAMID, Sudan .
Selain itu Irdhan mendapat kesempatan pengalaman belajar ke luar negeri diantaranya Brunei Darussalam pada tahun 2013, Srilanka tahun 2015 serta China pada tahun 2016.
Untuk seluruh pengabdiannya itu, Letkol Irdhan juga diganjar dengan sejumlah penghargaan Tanda Kehormatan. Masing-masingnya Satyalencana Kesetiaan VII Tahun, Satyalencana Kebaktian Sosial, Tanda Jasa PBB dan lainnya.
" Bagi TNI, target utamanya bukan penghargaan. Tapi bagaimana memberikan pengabdian terbaik untuk bangsa dan negara. Dan semangat saya masuk TNI, untuk mengabdikan diri. Mohon do’anya, agar kami segenap TNI diberikan kemudahan dan kekuatan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diemban," tutup Letkol Inf Irdhan, SE, MM.***
Administrator 
