Besok Pagi, Massa MPPS Gelar Aksi Demonstrasi di Pertamina RU II Dumai

Administrator Administrator
Besok Pagi, Massa MPPS Gelar Aksi Demonstrasi di Pertamina RU II Dumai
Agoes Budiyanto dan Kilang Pertamina Dumai.
Massa aksi dari Majelis Persekutuan Pemuda Melayu Serumpun (MPPS) mengagendakan aksi demonstrasi di Pertamina RU II Dumai. Hal ini dalam rangka mendesak peremajaan total atau rebuilding kilang yang sudah berusia tua dan sewaktu-waktu bisa membahayakan keselamatan masyarakat maupun pekerja. Aksi demonstrasi bakal digelar di depan Kantor PT KPI RU II Dumai, Senin (20/10/25) mulai pukul 09.00 WIB pagi besok.

KETUA MPPS, Agoes Budiyanto menyampaikan kebakaran serta ledakan di Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit (RU) II Dumai yang sudah berulang kali terjadi dalam kurun waktu 2 tahun belakangan ini telah menimbulkan ketakutan serta trauma di tengah masyarakat.

" Aksi ini didasari kepedulian terhadap keselamatan masyarakat dan keberlangsungan energi nasional. Kami sangat mengkhawatirkan frekuensi insiden ledakan yang terjadi di Kilang Pertamina Dumai. Kilang ini usianya sudah lebih dari 50 tahun," ungkap Agoes Budianto kepada Kupas Media Grup, Ahad (19/10/25) tadi sore.

Menurut Agoes Budiyanto, usia kilang yang sudah tua bakal menjadi "bom waktu" dan rentan menimbulkan bencana besar. Kondisi itu tidak hanya mengancam keselamatan lingkungan dan aset negara, tetapi juga nyawa pekerja dan masyarakat yang tinggal di sekitar area kilang.

" Kami mendesak Bapak Presiden Prabowo Subianto agar segera menjadikan programrebuildingKilang Pertamina RU II Dumai sebagai prioritas utama. Ini demi keamanan rakyat dan ketahanan energi jangka panjang,” tegas Agoes Budiyanto.

Surat pemberitahuan aksi dengan Nomor: 012/MPMS/X/2025 telah disampaikan kepada Kapolres Dumai, Selasa (15/10/25) lalu. Massa akan menggunakan berbagai perlengkapan pendukung, termasuk mobil komando, pengeras suara (sound system dan toa) serta spanduk dan poster yang menyuarakan tuntutan utama.

" Kami menjamin aksi akan berlangsung tertib, damai dan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dengan harapan aspirasi masyarakat Dumai dapat segera didengar dan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Pusat," papar Agoes Budiyanto.

Pembangunan Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina berlangsung pada 20 April 1969 bekerjasama dengan Far East Sumitomo Sloye Kaisha, selaku kontraktor asal Jepang. Kilang ini dikukuhkan dalam Surat Keputusan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nomor R 334/KPS/DM/1967.

Kilang menjalani uji coba pengoperasian pada 14 Agustus 1971. Selanjutnya kilang yang diberi nama Putri Tujuh itu diresmikan Presiden Soeharto pada tanggal 9 September 1971.

Kilang ini telah mengalami beberapa perluasan dan peningkatan kapasitas sejak didirikan. Termasuk pembangunan "New Plant" yang dimulai pada tahun 1981 dan dioperasikan pada tahun 1984. Saat ini, Kilang RU II Dumai dikelola oleh PT Kilang Pertamina Internasional dan menjadi salah satu kilang minyak terbesar di Indonesia.(*)
Penulis
: Faisal Sikumbang
Komentar
Berita Terkini
google-site-verification: google0644c8c3f5983d55.html