Keluhan Ribuan Pelanggan Membuktikan Buruknya Manajemen PDAM Dumai

Administrator Administrator
Keluhan Ribuan Pelanggan Membuktikan Buruknya Manajemen PDAM Dumai
Muhammad Aderman
Tidak mengalirnya air berhari-hari ke rumah ribuan pelanggan di Dumai berbuntut penilaian miring terhadap sistem managemen dan kinerja PDAM Tirta Dumai Bersemai. Walikota Dumai, H Paisal, SKM, MARS diminta menjadikan keluhan masyarakat sebagai atensi dan segera melakukan evaluasi. Selain itu, Aparat Penegak Hukum (APH) juga diharapkan melakukan penyelidikan dan mengusut penggunaan anggaran PDAM.

AKTIVIS yang merupakan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Muhammad Aderman ikut bicara terkait keluhan ribuan pelanggan PDAM Tirta Dumai Bersemai yang tidak mendapat pasokan air bersih sejak 3 hari belakangan ini.

" Keluhan ribuan pelanggan itu membuktikan buruknya manajemen PDAM Tirta Dumai Bersemai. Ini tidak boleh dibiarkan dan harus menjadi atensi walikota. Termasuk aparat hukum dalam memeriksa anggaran PDAM ini," ujar Muhammad Aderman kepada Kupas Media Grup, Selasa (21/01/25).

Muhammad Aderman dikutip dari riauterbit.com menegaskan, persoalan kebocoran pipa yang berulang kali terjadi menandakan adanya potensi kelalaian dalam pengelolaan anggaran dan perawatan infrastruktur.

" Masalah ini bukan sekadar kerusakan teknis. Perlu ada audit menyeluruh terhadap pengelolaan dana perawatan pipa dan pengadaan infrastruktur PDAM. Jangan sampai ada penyalahgunaan anggaran yang justru memperparah derita masyarakat," tegasnya.

Muhammad Aderman juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana publik, mengingat PDAM adalah penyedia layanan vital yang mempengaruhi kualitas hidup masyarakat Dumai.

" Masyarakat sudah sangat dirugikan. Air tidak mengalir selama berhari-hari, sementara janji-janji perbaikan sering kali tidak terealisasi. Ini mencerminkan buruknya manajemen dan potensi penyimpangan yang harus diusut tuntas," tambahnya.

Menurut Muhammad Aderman, aparat penegak hukum mestinya juga bertindak cepat dalam menyelidiki dugaan penyalahgunaan anggaran, termasuk penggunaan dana perawatan pipa.

" Kita tidak bisa terus-menerus membiarkan rakyat menjadi korban ketidakadilan akibat pelayanan yang buruk. Penegakan hukum harus menjadi solusi untuk memberikan efek jera," ujarnya.

Muhammad Aderman berharap Wali Kota Dumai turut memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Persoalannya bukan hanya tentang air yang tidak mengalir. Namun menyangkut hak dasar masyarakat yang harus dijamin oleh pemerintah dan pihak terkait.

" Krisis air ini sudah menjadi permasalahan yang sangat mendesak. Kami berharap pemerintah kota turun tangan langsung untuk memastikan PDAM bekerja sesuai dengan standar pelayanan publik dan mengatasi akar masalahnya," kata Aderman.

Krisis air bersih ini telah memasuki hari ketiga, dengan ribuan rumah tangga pelanggan PDAM masih kesulitan mendapatkan pasokan air. Sementara itu, PDAM Tirta Dumai Bersemai belum memberikan kepastian kapan perbaikan pipa induk yang jebol dapat diselesaikan, sehingga distribusi air dapat kembali normal.(***)
Penulis
: Faisal Sikumbang

Tag:
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers kupasberita.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online www.kupasberita.com Hubungi kami: redaksi@kupasberita.com
Berita Terkait
Komentar
Berita Terkini
google-site-verification: google0644c8c3f5983d55.html