Pilkada Dumai 2024, Tim UAS Bantah Dukung Ferdiansyah

Administrator Administrator
Pilkada Dumai 2024, Tim UAS Bantah Dukung Ferdiansyah
Foto Ki-Ka: H Asyari, Ustad Abdul Somad, Ferdiansyah dan Ustad Lukman Syarief

Tim Ustad Abdul Somad memberikan perhatian serius terkait beredarnya video maupun foto pertemuan Ustad Abdul Somad (UAS) dengan Calon Walikota Dumai, Ferdiansyah yang diframing menjadi dukungan politik di Pilkada Dumai 2024. Tim UAS secara tegas menyatakan ada pihak yang sengaja memanfaatkan nama Tuan Guru UAS dan dukungan UAS terhadap Ferdiansyah di Pilkada Dumai itu tidak benar.

KEDATANGAN Tuan Guru, Ustad Abdul Somad (UAS) dengan agenda Tabligh Akbar di Taman Bukit Gelanggang Dumai menyisakan cerita yang kurang menggembirakan. Pasalnya, ada pihak yang memanfaatkan kehadiran Tuan Guru UAS untuk agenda politik di Pilkada Dumai. Ironisnya lagi, hal itu dilakukan secara diam-diam diluar sepengetahuan Ustad Abdul Somad.

Koordinator Tim UAS Duri dan Rohil Ustad Yahya kepada Kupas Media Grup, Senin (21/10/24) sore tadi menyampaikan kedatangan Tuan Guru UAS ke Dumai murni dalam rangka Tabligh Akbar bersama Abdul Wahid yang merupakan Calon Gubernur Riau. Diluar itu tidak ada agenda lain, termasuk dukung mendukung calon di Pilkada Dumai.

" Di Pilkada Dumai Tuan Guru UAS tidak mendukung salah satu Paslon dan netral. Sayangnya ada yang memframing seolah calon mereka didukung oleh Tuan Guru UAS. Itu tidak benar dan perlu kita luruskan," ujar Ustad Yahya.

Terkait pertemuan Tuan Guru UAS dengan Calon Walikota Dumai, Ferdiansyah sebagaimana rekaman video yang diframing sebagai dukungan politik itu berawal dari komunikasi yang dilakukan H Asyari dengan Tim UAS pada tanggal 15 Oktober 2024, atau satu hari sebelum kegiatan Tabligh Akbar UAS di Dumai.

Saat itu, H Asyari melalui Tim UAS meminta Ustad Abdul Somad diagendakan mampir ke rumah H Mahelni saat berada di Dumai nanti. H Mahelni itu sendiri menurut H Asyari kepada Tim UAS adalah sahabat Omak (Ibunda UAS,red) yang kebetulan satu kampung dan satu marga.

" Saat itu saya sampaikan kecil kemungkinan untuk bisa diagendakan karena mepetnya waktu yang ada selama kegiatan di Dumai," jelas tim UAS Pekanbaru.

Selanjutnya saat kegiatan Tabligh Akbar di Dumai, Rabu (16/10/24) malam, H Asyari kembali meminta jadwal untuk bertemu UAS. Saat itu H Asyari sebagaimana dijelaskan Tim UAS menyampaikan Buk Mahelni ingin minta do'a.

" Tanggal 16 beliau minta jadwal lagi dan saya arahkan ke kediaman Pak Syaiful, rumah singgah Tuan Guru UAS sebelum ke lapangan Taman Bukit Gelanggang. Namun pertemuan batal karena mereka tidak dapat akses alamat rumah singgah itu," papar tim UAS.

Kemudian saat Tabligh Akbar berlangsung, H Asyari kembali meminta waktu kepada Tim UAS agar bisa bertemu Ustad Abdul Somad kendati hanya 5 menit.

" Saya sampaikan, nanti bertemunya di rumah Ustad Lukman Syarief karena Tuan Guru sehabis Tabligh Akbar singgah disana sebelum pulang ke Pekanbaru. Dan saya kirim shareloc (titik lokasi,red)," sebut tim UAS tersebut.

Namun setelah dikirim alamat, H Asyari baru menyampaikan dengan jujur bahwa Ibu yang semula dikatakan sebagai sahabat Omak dan ingin minta do'a itu adalah orang tua dari Ferdiansyah, Calon Walikota Dumai.

" Saat itu saya kaget. Saya langsung sampaikan dengan tegas, Tuan Guru UAS jangan dimanfaatkan untuk mendukung salah satu calon. Akhirnya shareloc kediaman Ustad Lukman Syarief yang sudah terlanjur dikirim saya hapus lagi. Saya berusaha menghindar dari dia," ungkapnya.

Usai acara Tabligh Akbar di Taman Bukit Gelanggang, rombongan Tuan Guru UAS kemudian menuju kediaman Ustad Lukman Syarief. Setelah saling bersilaturahmi dengan Ustad Lukman Syarief, rombongan kemudian pamit untuk pulang ke Pekanbaru.

" Saat pamit dan sudah dalam posisi berdiri, tiba-tiba datang Bapak Asyari itu. Saya kaget, darimana dia tahu alamat rumah yang didatangi UAS tersebut. Padahal shareloc yang sempat saya kirim sudah di hapus," ujarnya.

Menurut Tim UAS, saat itu bersama H Asyari tampak Ferdiansyah sedang membimbing ibunya yang memakai tongkat. Begitu sampai di hadapan UAS, perempuan yang dikatakan sebagai ibunya Ferdiansyah itu meminta do'a.

" Saya kaget karena doa yang diminta saat itu bukan doa selamat atau doa sehat. Tapi doa untuk kelancaran anaknya menjadi Walikota Dumai. Karena posisi Tuan Guru UAS tidak bisa mengelak lagi, beliau tetap mendo'kan secara umum saja. Setelah itu foto bersama," jelas Tim UAS.

Setelah foto bersama, kemudian ada permintaan untuk pembuatan video oleh Ustad Lukman Syarief. Namun Tim UAS langsung menghentikan dan meminta tidak ada kalimat dukung mendukung di Pilkada Dumai.

" Waktu mau ambil video dan Ustad Lukman Syarief mau bicara, langsung kita stop. Kita ingatkan tidak ada endors-mengendors calon walikota. Akhirnya Ustad Lukman Syarief tidak jadi mengendors dan hanya menyampaikan terimakasih serta mendoakan Tuan Guru UAS agar sehat selalu dan lancar urusannya dakwahnya," ujar Ustad Yahya.(*)

Penulis
: Faisal Sikumbang
Komentar
Berita Terkini
google-site-verification: google0644c8c3f5983d55.html