Penyebar Selebaran Kampanye Hitam Ditangkap di Posko Relawan Ferdiansyah-Soeparto

Administrator Administrator
Penyebar Selebaran Kampanye Hitam Ditangkap di Posko Relawan Ferdiansyah-Soeparto
Penyebar selebaran ditangkap dari Posko Relawan Ferdiansyah-Soeparto.
Peristiwa ditangkapnya penyebar selebaran dari Posko Pemenangan Ferdiansyah-Soeparto, Kamis (21/11/24) sore tadi makin menguatkan indikasi terjadinya pola-pola kotor yang tengah dimainkan di Pilkada Dumai 2024. Hal ini tentunya mesti menjadi atensi pihak terkait dengan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.

KETUA DPC Partai Gerindra Kota Dumai, H Johannes MP Tetelepta, SH, MM meminta aparat penegak hukum dan penyelenggara Pilkada Serentak 2024 agar memberikan perhatian serius terhadap tertangkap tangannya salah seorang relawan pasangan calon yang menyebarkan selebaran dengan maksud dan tujuan yang tidak baik. Sikap tegas itu penting agar suasana Pilkada yang sudah berjalan aman dan damai tidak terganggu.

" Ini (penangkapan pelaku penyebar selebaran) harus menjadi perhatian serius dari aparat hukum dan penyelenggara Pilkada. Termasuk siapa saja yang terlibat di dalamnya. Tindakan yang mereka lakukan bisa memancing suasana yang tidak kondusif," ujar Politisi Partai Prabowo ini mengingatkan dengan serius, Kamis (21/11/24) tadi malam.

Politisi Gerindra yang akrab disapa dengan panggilan Bung Achi ini menambahkan pola-pola kotor tersebut seharusnya tidak terjadi jika masing-masing pihak menghargai proses demokrasi dengan baik.

" Tidak perlulah sampai menyerang Paslon kami dengan cara-cara kotor itu. Ini semakin menguatkan indikasi, bahwa tujuan utama pelaporan kemarin bukan untuk penegakan hukum, tapi bermaksud menghancurkan nama baik pasangan calon H Paisal-Sugiyarto. Saya harap kita lebih dewasa dalam berpolitik," ujar Achi.

Terakhir Achi menghimbau seluruh relawan pemenangan H Paisal-Sugiyarto (PAS) tetap tenang dan tidak terpancing dengan beragam fitnah serta provokasi yang makin meninggi belakangan inu.

" Jangan terpancing, kawal saja kemenangan kita hingga tanggal 27 November nanti," harap Achi.

Sementara tim Advokasi Markas PAS, Benny Akbar kepada media mengaku sangat menyayangkan peristiwa tersebut di saat seluruh pihak berusaha menjaga pilkada agar berjalan damai.

" Kita tidak menuduh, tetapi pihak sebelah sebelumnya mengaku tidak terlibat dalam hal ini. Namun hari ini Allah membuka semuanya, masyarakat langsung mendapati relawan mereka menyebarkan selebaran yang pastinya punya maksud tertentu untuk merugikan paslon kami," ucapnya.

Benny meminta seluruh tim dan relawan Paisal-Sugiyarto agar tetap menahan diri serta mengawasi bersama kemungkinan buruk yang akan dilakukan pihak-pihak yang ingin pilkada Dumai menjadi tidak kondusif.

" Kita serahkan sepenuhnya persoalan ini kepada penegak hukum agar menyikapi dengan serius sehingga hal yang tidak diinginkan bisa diatasi bersama," pungkasnya.

Video penangkapan salah seorang yang belakangan mengaku sebagai Relawan Fatonah di Posko Pemenangan Ferdiansyah-H Soeparto itu beredar di sejumlah media sosial. Sejumlah orang tampak mengarak laki-laki itu keluar dari Posko Fatonah tersebut. Ditangannya masih menggenggam selebaran yang akan dibagikan.

Selain itu, di salah satu sepeda motor yang terparkir juga terlihat bundelan foto copian pemberitaan salah satu media.

" Pemberitaan media itu diperbanyak dengan fotocopy dan kemudian disebarkan dari rumah ke rumah. Luar biasa kotor cara-cara mereka," ujar salah seorang warga yang ikut menangkap pelaku.(***)



Penulis
: Faisal Sikumbang
Komentar
Berita Terkini
google-site-verification: google0644c8c3f5983d55.html