Suami Tewas di Dream Box Dumai, Istri Minta Polisi Buka CCTv

Administrator Administrator
Suami Tewas di Dream Box Dumai, Istri Minta Polisi Buka CCTv
Polres Dumai melaksanakan upacara pelepasan jenazah Bripka Sopan Sembiring, Anggota Sat Samapta Polres Dumai.
Kematian anggota Polres Dumai berinisial SS di lokasi hiburan malam Dream Box masih menyisakan misteri. Korban dengan kondisi mulut berbusa meregang nyawa dengan posisi tersandar di kursi plastik. Pihak keluarga mendesak kepolisian agar mengungkap penyebab kematian personil Sat Samapta Polres Dumai itu hingga tuntas. Termasuk membuka rekaman CCTv (Closed Circuit Television) yang ada di Dream Box.

PIHAK Keluarga Bripka SS kepada wartawan menyampaikan kematian suaminya menyisakan pertanyaan besar karena dari rekaman video tampak korban terduduk di sebuah kursi dengan leher terkulai dan mulut berbusa di depan pintu masuk tempat hiburan malam Dream Box, Kamis (10/04/25) lalu

Sebagai istri, Febri masih penasaran siapa rekan yang bersama suaminya malam itu, dan kenapa tega meninggalkan Bripka SS sendirian di Dream Box dalam keadaan terkulai.

" Kenapa kawannya tega meninggalkan suami saya dalam keadaan gitu sendirian. Saya minta polisi ungkap siapa rekan rekan nya malam itu," kata Febri ditemui wartawan, Jumat kemarin.

Sang istri juga mempertanyakan penyebab mulut suaminya berbusa, dan dia sangat terpukul dengan pemberitaan yang menyatakan meninggal dunia karena over dosis. Padahal yang dia tahu dan sangat yakin bahwa suaminya sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit jantung atau yang lainnya.

" Saya minta diungkap semuanya, saya tidak ikhlas karena dia ditinggalkan sendirian dalam keadaan begitu. Dia berangkat kerja piket dalam keadaan sehat, tapi pagi nya dapat kabar ditemukan terkulai. Saya juga minta pihak kepolisian untuk membuka CCTv di Dream Box," sebut Febri.

Almarhum Bripka Sopan Sembiring yang tutup usia 41 tahun ini meninggalkan satu istri dan satu anak berusia 5 tahun. Pantauan di rumah duka di Gang Sentul Kelurahan Rimba Sekampung, Febri dengan tegar dan mata sembab terlihat duduk di samping peti mayat suaminya.

Polres Dumai sudah melaksanakan upacara pelepasan jenazah Bripka SS untuk dikebumikan dan disaksikan pihak keluarga, Sabtu (12/04/25) kemarin.

Pada sisi lain, Tameng Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai menegaskan pihak pengelola Dream Box harus bertanggungjawab terhadap tewasnya salah seorang pengunjung yang meregang nyawa di teras tempat hiburan malam tersebut.

PanglimaTameng Adat LAMR Kota Dumai, Tengku Dedek Iskandar mengaku melihat adanya kejanggalan terkait tewasnya salah seorang anggota kepolisian di lokasi hiburan malam Dream Box. Salah satunya, pihak pengelola hiburan malam terkesan melakukan pembiaran terhadap pengunjung yang sedang sekarat.

" Dari video yang beredar, korban tampak duduk sendirian dengan kondisi mulut berbusa di depan pintu masuk Dream Box. Seharusnya pihak pengelola melakukan upaya penyelamatan sejak awal, tapi itu tidak dilakukan. Korban baru dievakuasi setelah pagi hari, ini ada apa," ujar Tengku Dedek Iskandar penuh tanda tanya, Sabtu (12/04/25).

Lebih lanjut disampaikan Tengku Dedek Iskandar, pihak berwenang harus memeriksa pengelola Dream Box akibat hilangnya nyawa manusia di lokasi hiburan malam itu.

" Jika terbukti ada pembiaran dan unsur kesengajaan, pihak pengelola harus diperiksa dan bertanggungjawab. Petugas bisa memeriksa CCTv yang ada di lokasi. Ini harus diusut tuntas," ujar Tengku Dedek Iskandar.

Informasi lainnya yang berhasil dihimpun KupasBerita.Com menyebutkan kondisi korban kabarnya sudah lemah saat berada dalam ruang karaoke. Sementara beberapa orang rekannya yang semula berada di ruangan yang sama sudah pergi satu persatu. Saat itu tinggal pemandu lagu yang mengurus korban.

Belum diketahui secara pasti siapa yang membawa korban keluar saat Dream Box tutup. Termasuk yang mendudukkan korban di atas kursi plastik yang berada di teras pintu masuk lokasi hiburan malam itu. Dalam rekaman video yang beredar, pintu Dream Box sudah dalam kondisi tertutup rapat ketika korban meregang nyawa dengan mulut berbusa.

Akibat kejadian itu, sebanyak 6 personil Polres Dumai kabarnya tengah menjalani pemeriksaan di Mapolda Riau. Termasuk 3 orang pemandu lagu dan kasir Dream Box. Mereka dimintai keterangan terkait tewasnya anggota kepolisian berinisial SS yang pada malam kejadian informasinya tengah melaksanakan tugas piket di Mapolres Dumai.

Berdasarkan keterangan beberapa saksi di lokasi, korban sempat terlihat bersama rekan-rekannya sebelum akhirnya tak sadarkan diri di dalam ruangan karaoke.

Peristiwa ini memunculkan kembali kekhawatiran masyarakat atas pengawasan tempat hiburan malam di Dumai. Warga sekitar menyebut Dream Box sering beroperasi hingga dini hari dan menjadi tempat tongkrongan sejumlah kalangan.

“ Kadang sampai subuh masih terdengar musik keras. Tapi kejadian seperti ini baru pertama kali,” kata seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi.

Pihak kepolisian telah memasang "police line" di pintu masuk Dream Box, Jumat (11/04/25), atau satu hari setelah kejadian. Sebelumnya belum tampak ada pemasangan garis polisi.(*)
Penulis
: Faisal Sikumbang
Komentar
Berita Terkini
google-site-verification: google0644c8c3f5983d55.html