Sampaikan Tuntutan Aksi, Massa MPPS Blokir Gate I Kilang Pertamina Dumai

Administrator Administrator
Sampaikan Tuntutan Aksi, Massa MPPS Blokir Gate I Kilang Pertamina Dumai
Korlap MPPS, Agoes Budiyanto melakukan orasi di Gate I Kilang Pertamina Dumai, Senin (20/10/25).
Massa Majelis Persekutuan Pemuda Melayu Serumpun (MPPS) menutup akses masuk Gate I Kilang Pertamina Dumai dalam aksi yang mengusung slogan "Selamatkan Dumai, Rebuild RU II Sekarang...!". Selain menyampaikan orasi, MPPS juga menyampaikan 5 poin tuntutan penting, diantaranya meminta Kementerian ESDM dan Danantara agar mengaudit aspek keselamatan dan kelayakan operasional kilang Pertamina RU II Dumai secara menyeluruh.

HUJAN Gerimis yang mengguyur Kota Dumai sejak tadi pagi tidak menyurutkan langkah Majelis Persekutuan Pemuda Melayu Serumpun (MPPS) untuk menggelar aksi demonstrasi di Gate I Kilang Pertamina RU II Dumai, Senin (20/10/25) mulai pagi hingga menjelang siang tadi.

Menggunakan pengeras suara yang berada di atas mobil komando, para orator bergantian berorasi menyampaikan sejumlah poin tuntutan terkait peristiwa kebakaran dan ledakan yang sudah berulang kali terjadi di Kilang Pertamina Dumai.

Massa mendesak Presiden Prabowo agar segera menginstruksikan jajarannya untuk memprioritaskan pembangunan kembali (rebuilding) Kilang Pertamina Dumai yang sudah berusia tua.

" Jangan jadikan kilang ini sebagai bom waktu yang bisa memakan korban kapan saja. Dua peristiwa kebakaran dan ledakan yang terjadi harus dijadikan pelajaran. Kami meminta Presiden Prabowo agar segera memprioritaskan pembangunan kembali Kilang Pertamina Dumai," ujar Koordinator Aksi, Agoes Budiyanto dalam orasinya, Senin (20/10/25).

Majelis Persekutuan Pemuda Melayu Serumpun dalam aksi yang mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian itu juga menyampaikan 5 poin tuntutan:

1. Mendesak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk segera menginstruksikan jajarannya untuk memprioritaskan pembangunan kembali (rebuilding) Kilang Pertamina Pertamina RU II Dumai sebagai Proyek Strategis Nasional;

2. Mendesak Kementerian ESDM dan CEO Danantara melakukan audit menyeluruh terhadap aspek keselamatan dan kelayakan operasional kilang Pertamina RU II Dumai;

3. Menolak segala bentuk penundaan atau alasan teknis yang berpotensi mengorbankan keselamatan masyarakat Dumai dan kelangkaan minyak di wilayah Sumatera Bagian Utara mencakup 5 Provinsi diujung utara pulau Sumatera yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau (Sumbagut).

4. Mendorong pemerintah pusat, daerah dan manajemen PT Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai untuk melibatkan masyarakat Dumai dalam proses pengawasan dan komunikasi publik terkait proyek kilang.

5. Menegaskan komitmen Majelis Persekutuan Pemuda Melayu Serumpun untuk terus mengawal isu ini secara damai, konstitusional, dan beradab sampai langkah nyata diambil oleh Pemerintah pusat.

Menyikapi 5 poin tuntutan yang disampaikan, GM PT KPI RU II Dumai, Iwan Kurniawan yang kabarnya sedang berstatus non aktif pasca ledakan kilang melalui Manager HSSE, Syahrial Okzani dihadapan pendemo berjanji akan meneruskan tuntutan aksi tersebut kepada Direksi PT KPI di Pusat.

" Kita sudah mendengar poin tuntutannya, dan ini akan segera kita sampaikan kepada Direksi PT KPI Pusat," ujar Syahrial Okzani.

Massa MPPS membubarkan diri dengan tertib setelah diterimanya naskah tuntutan aksi oleh pihak PT KPI RU II Dumai.(*)
Penulis
: Faisal Sikumbang
Komentar
Berita Terkini
google-site-verification: google0644c8c3f5983d55.html