Ditlantas Polda Riau Hadirkan Program "Bung Selamat" Satu Bulan Penuh

Administrator Administrator
Ditlantas Polda Riau Hadirkan Program "Bung Selamat" Satu Bulan Penuh
Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufik Lukman Nurhidayat dan Wadirlantas, AKBP Nurhadi Ismanto.
Direktorat Lalu Lintas Polda Riau meluncurkan program Bulan Angkutan Umum Berkeselamatan (Bung Selamat) dalam rangka peningkatan keselamatan dalam berlalu lintas serta menciptakan lalu lintas yang aman, tertib lancar dan berkeselamatan. Program ini diluncurkan secara resmi oleh Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, S.I.K., M.H didampingi Wadirlantas, AKBP Nurhadi Ismanto, Selasa (21/05/24) tadi pagi.

PROGRAM BUNG SELAMAT yang diluncurkan Ditlantas Polda Riau sekaligus menindaklanjuti arahan Kakorlantas Polri beberapa waktu lalu yang menginstruksikan penekanan angka kecelakaan yang melibatkan angkutan umum, baik kendaraan angkutan barang maupun kendaraan angkutan orang.

Adapun sasaran dari program "Bung Selamat" ada tiga, pertama bagaimana mewujudkan perilaku pengemudi angkutan umum yang berkeselamatan, kedua bagaimana mewujudkan kendaraan angkutan umum yang berkeselamatan dan ketiga adalah bagaimana melakukan rekayasa lantas titik-titik daerah rawan laka lantas.

" Kita dari Ditlantas Polda Riau akan bersinergi dengan semua stakeholder terkait bagaimana menekan angka kecelakaan di Provinsi Riau yang melibatkan kendaraan angkutan umum baik barang maupun angkutan orang. Maka kita hadirkan Program Bulan Angkutan Umum yang kita sebut "Bung Selamat," ujar Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat kepada awak media.

Berdasarkan data laka lantas, angka fatalitas saat ini yang melibatkan kendaraan angkutan umum pada Tahun 2024 masih tinggi. Kendaraan umum yang terlibat dalam kecelakaan mencapai 56 kasus kecelakaan. Sedangkan kendaraan angkutan orang mencapai 34 kasus kecelakaan.

" Secara data bisa kita liat, tahun ini laka lantas cukup tinggi, dan banyak melibatkan kendaraan angkutan umum. Banyak aktifitas kendaraan 'over dimensi over load' atau ODOL yang mengakikatkan jalan rusak, juga adanya keluhan masyarakat karena terjadinya kemacetan yang disebabkan iring-iringan kendaraan "ODOL" tersebut," pungkas Kombes Pol Taufik.

Beberapa rencana kegiatan disusun, antara lain melaksanakan rapat forum lalu lintas dan angkutan jalan untuk membuat kebijakan bersama dalam menekan angka laka lantas yang melibatkan kendaraan angkutan umum. Selanjutnya melaksanakan sinergi dengam Dishub dan BPTD untuk melakukan pengecekan laik kendaraan angkutan umum baik di terminal maupun pol dan di tempat parkir kendaraan angkutan umum.

Kemudian memberikan edukasi dan pelatihan kepada para sopir angkutan umum dengan melibatkan Diklat tenaga kerja kementrian maupun provisi, serta sekolah-sekolah mengemudi yang terakreditasi.

Tidak kalah pentingnya, melakukan pengecekan kesehatan dan narkoba kepada para sopir angkutan umum serta melakukan penegakan hukum gabungan kepada kendaraan-kendaraan angkutan umum yang melanggar "ODOL" serta melakukan rekayasa Lantas terhadap daerah-daerah yang rawan laka lantas.

" Melalui program Bung Selamat yang juga dilaksanakan serentak di seluruh Satlantas Jajaran Polda Riau, saya berharap angka kecelakan lalu lintas, kemacetan dan pelanggaran "ODOL" angkutan umum dapat kita tekan semaksimal mungkin " harapnya.

Pihaknya juga menghimbau pengendara agar tertib dan patuh terhadap aturan lalu lintas yang ada, jangan ugal-ugalan di jalan raya.

" Program Bung Selamat ini kita gelar selama satu bulan penuh. Program ini juga akan dilaksanakan oleh Satlantas Jajaran bersama Istansi samping," tutup Dirlantas Polda Riau.(*)
Penulis
: Faisal Sikumbang
Komentar
Berita Terkini
google-site-verification: google0644c8c3f5983d55.html