Pengunjung Dibiarkan Sekarat, Tengku Dedek: Periksa Pengelola Dream Box Dumai

Administrator Administrator
Pengunjung Dibiarkan Sekarat, Tengku Dedek: Periksa Pengelola Dream Box Dumai
Panglima Tameng Adat, Tengku Dedek Iskandar
Tameng Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai menegaskan pihak pengelola Dream Box harus bertanggungjawab terhadap tewasnya salah seorang pengunjung yang meregang nyawa di teras tempat hiburan malam tersebut. Berdasarkan rekaman video yang beredar, korban dengan kondisi mulut berbusa tampak terduduk sendirian di atas kursi plastik warna merah. Sementara pintu besi Dream Box dalam keadaan tertutup.

PANGLIMA Tameng Adat LAMR Kota Dumai, Tengku Dedek Iskandar mengaku melihat adanya kejanggalan terkait tewasnya salah seorang anggota kepolisian di lokasi hiburan malam Dream Box. Salah satunya, pihak pengelola hiburan malam terkesan melakukan pembiaran terhadap pengunjung yang sedang sekarat.

" Dari video yang beredar, korban tampak duduk sendirian dengan kondisi mulut berbusa di depan pintu masuk Dream Box. Seharusnya pihak pengelola melakukan upaya penyelamatan sejak awal, tapi itu tidak dilakukan. Korban baru dievakuasi setelah pagi hari, ini ada apa," ujar Tengku Dedek Iskandar penuh tanda tanya, Sabtu (12/04/25).

Lebih lanjut disampaikan Tengku Dedek Iskandar, pihak berwenang harus memeriksa pengelola Dream Box akibat hilangnya nyawa manusia di lokasi hiburan malam itu.

" Jika terbukti ada pembiaran dan unsur kesengajaan, pihak pengelola harus diperiksa dan bertanggungjawab. Petugas bisa memeriksa CCTV yang ada di lokasi. Ini harus diusut tuntas," ujar Tengku Dedek Iskandar.

Informasi lainnya yang berhasil dihimpun KupasBerita.Com menyebutkan kondisi korban tampak sudah lemah saat berada dalam ruang karaoke. Sementara beberapa orang rekannya sudah pergi satu persatu. Saat itu tinggal pemandu lagu yang mengurus korban.

Belum diketahui secara pasti siapa yang membawa korban keluar saat Dream Box tutup. Termasuk yang mendudukkan korban di atas kursi plastik yang berada di teras pintu masuk lokasi hiburan malam itu. Dalam rekaman video yang beredar, pintu Dream Box sudah dalam kondisi tertutup rapat ketika korban meregang nyawa dengan mulut berbusa.

Akibat kejadian itu, sebanyak 6 personil Polres Dumai kabarnya tengah menjalani pemeriksaan di Mapolda Riau. Termasuk 3 orang pemandu lagu dan kasir Dream Box. Mereka dimintai keterangan terkait tewasnya anggota kepolisian berinisial SS yang pada malam kejadian informasinya tengah melaksanakan tugas piket di Mapolres Dumai.

Berdasarkan keterangan beberapa saksi di lokasi, korban sempat terlihat bersama rekan-rekannya sebelum akhirnya tak sadarkan diri di dalam ruangan karaoke.

Peristiwa ini memunculkan kembali kekhawatiran masyarakat atas pengawasan tempat hiburan malam di Dumai. Warga sekitar menyebut Dream Box sering beroperasi hingga dini hari dan menjadi tempat tongkrongan sejumlah kalangan.

“ Kadang sampai subuh masih terdengar musik keras. Tapi kejadian seperti ini baru pertama kali,” kata seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi.

Pihak kepolisian telah memasang "police line" di pintu masuk Dream Box, Jumat (11/04/25), atau satu hari setelah kejadian. Sebelumnya belum tampak ada pemasangan garis polisi.

Pantauan KupasBerita.Com pada, Kamis (10/04/25) malam, di lokasi hiburan malam Dream Box tampak lengang. Pengelola tidak membuka pintu masuk secara lebar dan hanya menyisakan akses kecil. Selain itu mereka menggantungkan papan dengan tulisan tutup. Hanya tampak satu dua orang yang keluar masuk.

" Ada tulisan tutup. Tapi pintunya tidak ditutup semua. Masih bisa masuk. Di parkiran ada beberapa unit mobil dan sepeda motor. Tapi tak tahu juga mereka pengunjung atau bukan," ujar warga yang baru keluar dari lokasi ATM yang satu kawasan dengan Dream Box.(*)
Penulis
: Faisal Sikumbang
Komentar
Berita Terkini
google-site-verification: google0644c8c3f5983d55.html