Terkait Pencemaran Lingkungan, Manager Umum Pelindo Dumai Bungkam

Administrator Administrator
Terkait Pencemaran Lingkungan, Manager Umum Pelindo Dumai Bungkam
Tampak debu bungkil berterbangan yang bisa mengancam kesehatan masyarakat.
Pencemaran lingkungan akibat aktivitas pengapalan Palm Kernel Expeller/ Bungkil Sawit di Dermaga PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Dumai sangat disesalkan. Debu bungkil sawit yang berterbangan mengancam kesehatan ribuan masyarakat sekitar yang terpapar. Anehnya, hingga kini pihak Pelindo Dumai terkesan tutup mata dan melakukan pembiaran. Manager Umum PT Pelindo Dumai, M Nirwan juga memilih bungkam.

KEGIATAN Pengapalan Palm Kernel Expeller/Bungkil Sawit di Dermaga Kawasan Pelindo Dumai menyebabkan polusi yang berdampak terancamnya kesehatan masyarakat. Apalagi debu bungkil sawit beterbangan dengan radius lumayan jauh. Tidak hanya mengganggu pernafasan dan penglihatan, tapi juga mengakibatkan gatal-gatal.

Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Lingkungan Hidup diminta bersikap tegas menyikapi keluhan warga terkait polusi yang terjadi. Setiap investasi di Kota Dumai semestinya sesuai prosedur agar perusahaan dapat melakukan usahanya dengan nyaman.

Seluruh potensi yang bisa berdampak buruk bagi lingkungan wajib diminimalisir agar tidak merugikan masyarakat. Bukan sebaliknya malah melakukan pembiaran terhadap pencemaran lingkungan.

Persoalan ini sebelumnya juga sempat menjadi perhatian serius dari Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Kota Dumai.

" Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Lingkungan Hidup harus tegas dan mengecek sampai sejauhmana dampak yang dirasakan masyarakat. Jangan sampai perusahaan mengeruk keuntungan saja, sementara masyarakat yang menjadi korbannya," tegas Ketua GRIB Dumai, Agustian yang akrab disapa dengan panggilan Agus Tera kepada Kupas Media Grup pada awal Februari 2025 lalu.

Menurut informasi di lapangan, polusi debu akibat aktivitas pengapalan bungkil sawit itu dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di seputaran Dumai Kota, Buluh Kasap dan sekitarnya. Debu tidak hanya membuat mata perih, tapi juga menyesakkan dada. Selain itu debu bungkil sawit juga menempel di atas rumah masyarakat.

" Mata perih dan dada sesak. Kami juga tidak bisa lagi menampung air hujan. Atap dipenuhi debu dan air yang kami tampung jadi hitam serta mengakibatkan gatal-gatal," ujar salah seorang warga di Jalan Teratai Kota Dumai.

Sementara Manager Umum Pelindo Regional 1 Dumai, M. Nirwan yang dikonfirmasi sejak Kamis (07/03/25) pukul 19.45 malam melalui pesan WA hingga berita diterbitkan tidak menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan.

Sikap bungkam yang ditunjukkan itu sangat disesalkan ditengah pencemaran lingkungan akibat kegiatan pengapalan bungkil di areal Pelindo Dumai tersebut.(*)
Penulis
: Faisal Sikumbang

Tag:
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers kupasberita.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online www.kupasberita.com Hubungi kami: redaksi@kupasberita.com
Berita Terkait
Komentar
Berita Terkini
google-site-verification: google0644c8c3f5983d55.html